PARAH, Dua Tahun Oknum Guru Cabuli Santriwati

 PANARAGAN - Bukannya menjadi pendidik yang baik, MFA (27) justru mencabuli sebut saja Bunga (15) yang tak lain santriwatinya di pondok pesantren (PONPES) di Kecamatan Tumijajar, Tulang Bawang Barat (TUBABA).

Ilustrasi foto korban

    Tim khusus Antibandit (Tekab) 308 Polres Tubaba pun bergerak cepat dan menangkap tersangka pada senin (31/5) lalu. Bunga dicabuli berkali-kali sejak tahun 2019 hingga 2021 oleh MFA. Kapolres Tubaba AKBP Hadi Saepul Rahman melalui Kasatreskrim Iptu Andre Tri Putra Menjelaskan penangkapan guru ponpes ini berdasarkan laporan korban LP/B/211/V/2021/SPKT/POLRES TULANG BAWANG BARAT/POLDA LAMPUNG, pada 31 mei 2021.

    Dari laporan korban, warga kelurahan Dayamurni, kecamatan Tumijajar Tubaba ini pun diringkus. Dalam kasus ini polisi sudah memeriksa dua saksi yang mengetahui kejadian ini. Peistiwa pencabulan terhadap Bunga dilakukan terakhir pada jumat (7/5) lalu dikantin lingkungan ponpes.

"Adapun dari hasil pemeriksaan Bunga (korban) pencabulan yang dilakukan tersangka (MFA) sudah dilakukan sejak tahu  2019. Dari hasil pemeriksaan kejadian awalnya didapur ponpes", kata Andre

    Dari hasil pemeriksaan kemudian masih ditahun yang sama, MFA kembali mencabuli Bunga diKoperasi ponpes yang kini menjadi asrama putri, bahkan dilokasi kata Andre, korban dicabuli sampai lima kali. "yang ketiga dikamar mandi asrama putri sebanyak 10 kali", sambungnya.

    Sedangkan lokasi keempat terjadi diaula ponpes. Dari penuturan Bunga kata Andre pencabulan dilakukan sebanyak 12 kali dilokasi itu. lokasi kelima MFA mencabuli korban dikantin ponpes pada tahun 2019 dan tahun 2021 sebanyak empat kali. "Dilokasi keenam korban dicabuli dua kali dikamar MFA pada tahun 2020. dan lokasi ketujuh dikamar mandi disalah satu guru ponpes pada tahun 2020. sebanyak tiga kali " paparnya Andre.

    Dari serangkaian penyelidikan dan pemeriksaan,pada senin (31/5) dipimpin langsung Kasatreskrim anggota meringkus MFA diponpes. "Tersangka sudah dimapolres untuk dimintai keterangan lebih lanjut", cetusnya.

0 Response to "PARAH, Dua Tahun Oknum Guru Cabuli Santriwati "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel